UPTD KESEHATAN TIMURUNG KECAMATAN AJANGALE KABUPATEN BONE
Info Terkini :
Dewasa ini, kata pendidikan merupakan sesuatu yang lazim kita dengar dalam kehidupan bermasyarakat. Pengertian pendidikan yang sering dibahas tentu saja tidak seragam bagi para individu, tergantung persepsi seseorang tentang pendidikan itu sendiri. Berikut ini beberapa versi pengertian pendidikan yang diambil dari berbagai sumber
1 2 3 4 5 6

Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Membuat dan Menggunakan Jamban di Desa Amessangeng

Ditulis Oleh Dinkes Bone UPTD Timurung on Minggu, 09 November 2014 | 19.50

Dalam mensukseskan Visi dan Misi bapak Bupati Bone tentang SEHAT untuk Bone, kami dari jajaran Dinas Kesehatan Kab.Bone khususnya UPTD Puskesmas Timurung Kec.Ajangale Kac.Bone selalu memprogramkan Sosialisasi atau penyuluhan di masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang merupakan indikator utama dalam mencapai SEHAT yang optimal. Salah satu kegiatan yang berhubungan dengan itu adalah prosentase penggunaan jamban keluarga yang sehat di masyarakat.
Metode pemicuan adalah salah metode penggalian partisipasi masyarkat. Metede ini kami pakai dalam mengatasi masalah Jamban Keluarga.
Di Dusun Caloko Desa Amessngeng telah dilaksanakan kegitan Pemicuan STOP BABS dalam rangka menggali pastisipasi masyarkat dalam membuat dan memakai jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehtan. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh para kepala Dusun, Tokoh Masyrakat, tokoh agama, bidan desa, kader, pemerintah desa dan masyarakat umum khususnya masyarakat yang belum punya jamban keluarga. Kegiatan dimulai dengan penyampaian tentang yang mau kita lakukan kepada peserta yang hadir, kemuadian diadakan tanya jawab tentang masalah keseharian masyarakat, pemetaan, penunjukan visual masalah, pemicuan dan kontrak pembuatan jamban oleh masyarkat secara swadaya. Peserta yang hadir sekitar 31 kk dan yang belum punya jamban keluarga 23 kk dan semuanya sudah bersedia membuat jamban keluarga secara swadaya.
Kami dari UPTD Puskesmas Timurung di bawah bimbingan Kepala UPTD Puskesmas Timurung ( SIWING,SKM ) selalu melaksakan program atau kegitan di masyarkat khususnya kegiatan promotif dan preventif, selalu mengedepankan keikutsertaan partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah ksehatan diwilayahnya masing-masing.
Visual kegiatan :


















by promkes uptd puskesmas timurung

UPTD Puskesmas Timurung Gencar Sosialisasikan Gerakan Tanam dan Makan Sayur dan Buah







Sayur dan Buah adalah sumber nurtisi dengan kandungan Multivitamin dan Mineral serta Serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Dari survey yang telah dilakukan hanya kisaran 20-30% masyarakat kita yang konsumsi sayur dan buah setiap hari. Ini ironis sekali yang mana di pedesaan terdapat banyak lahan dan pekarangan rumah yang bisa ditanami sayur dan buah.
Dari suevey yang telah dilakukan ditemukan beberapa alasan kenapa masyarakat sehingga tidak tanam dan makan sayur dan buah antara lain sbb :
   - Tidak ada waktu
   - Tidak punya bibit/benih
   - Ada yang dijual
Dari beberapa alasan masyarakat tersebut maka berinisiatif menyiapkan benih/bibit sayur dan buah agar masyarakat tidak punya alasan lagi untuk tidak tanam dan makan sayur dan buah.
Kebiasaan masyarakat untuk tanam dan makan sayur dan buah harus terus digalakan dan di sosialisasikan karena hal tersebut sangat bermamfaat buat kesehatan dan kecantikan.
MARI KITA BIASAKAN TANAM DAN MAKAN SAYUR SETIAP HARI MULAI SEKARANG
by Promkes UPTD Puskesmas Timurung Kec.Ajangale kab.Bone

Tingkatkan Partisifasi Masyarakat dalam Membuat dan Menggunakan Jamban Keluarga di Desa Al.PatuE

Ditulis Oleh Dinkes Bone UPTD Timurung on Jumat, 24 Oktober 2014 | 20.31

Dalam rangka mensukseskan Visi Misi bapak Bupati Bone yaitu Sehat,Cerdas dan Sejahtera, maka kami dari jajaran Dinas Kesehatan Kab.Bone khususnya di UPTD Puskesmas Timurung selalu melaksanakan upaya sosialisasi pada masyarakat bagaimana agar masyarakat bisa sehat. Untuk mencapai kearah itu tentu banyak hal yang perlu dilakukan, salah satunya upaya Promotif dan Preventif.
Dalam melaksakan upaya kegiatan Promotif dan Preventif kami selalu mengedepankan pastisipasi masyarakat dalam mengenali dan mengatasi masalah kesehatannya sendiri, kami hanya sebatas memfasilitasi saja agar apa yang menjadi topik masalah kesehatan masyarakat tidak keluar dari apa yang bahas.
Dalam upaya menggali pastisipasi masyarakat, kami dari UPTD Puskesmas Timurung telah melaksanakan kegiatan Pembuatan dan Pemakaian Jamban Keluarga oleh masyarakat sendiri dengan metode pemicuan STOP BABS di Dusun Kawerang Desa Al.PatuE Kec.Ajangale Kab.Bone. Dari acara tersebut dihadiri Kepala Desa, Sekdes, Kepala Dusun, Tokoh Masyrakat dan Masyarakat yang belum memiliki Jamban Keluarga. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 25 KK dan belum punya Jamban Keluarga ada 9 KK. Dan setelah diadakan pemicuan maka 9 KK yang belum punya jamban keluarga akhirnya semuanya bersedia membuat jamban keluarga.
Jamban Keluarga harus dimiliki oleh semua masyarakat agar tinjanya tidak dibuang lagi disembarang tempat yang nantinya akan menjadi sumber penularan penyakit.Kalau semuanya pada punya tekad yang sungguh-sungguh agar masyarakat Bone mempunyai Jamban Keluarga itu bisa saja terwujud dalam waktu yang tidak lama tampa memerlukan biaya yang begitu besar.
PARTISIPASI MASYARAKAT MERUPAKAN KEKUATAN YANG LUAR BIASA DALAM MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA.
Visual kegiatan :
Kepala Desa Al.PatuE ( Andi Murni ) bersama Petugas Promkes UPTD Puskesmas Timurung ( Amirullah ) pada saat kegiatan pemicuan STOP BABS di dusun Kawerang Desa Al.PatuE Kec.Ajangale.

Petugas Kesling UPTD Puskesmas Timurung( Arifuddin,SKM) sedang memberikan materi Air Bersih dan Sehat.

Para peserta yang hadir pada acara Pemicuan STOP BABS di dusun Kawerang Desa Al.PatuE Kec.Ajangale

Para peserta yang hadir pada acara Pemicuan STOP BABS di dusun Kawerang Desa Al.PatuE Kec.AjangaleAdd caption

Para peserta yang hadir pada acara Pemicuan STOP BABS di dusun Kawerang Desa Al.PatuE Kec.Ajangale

Petugas Promkes sedang memandu jalannya pemicuan

Semua peserta terlibat secara aktip dalama kegiatan tersebut

Semua peserta terlibat secara aktip dalama kegiatan tersebutAdd caption

Petugas Promkes sedang melaksanakan pemicuan pada peserta yang belum punya jamban keluarga.


by Promkes uPTD Puskesmas Timurung

Mari Kita Dukung dan Sukseskan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan






APA YANG DIMAKSUD PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN yaitu Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terampil sesuai standar ( bidan, dokter, dan tenaga paramedis lainnya ) di fasilitas kesehatan.
MENGAPA HARUS MENDAPATKAN PERTOLONGAN OLEH TENAGA KESEHATAN,
* Agar ibu hamil dan bayinya dapat secara cepat dan tepat mendapatkan pelayanan persalinan sesuai dengan standar.
* Mengenali secara dini tanda-tanda bahaya kehamilan, persalian, dan nifas.
* Mendapatkan pertolongan pertama gawat darurat dengan cepat sebagai persiapan upaya rujukan  ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi.
MENGAPA HARUS MENDAPATKAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN,
* Agar ibu hamil dan bayi secara cepat dan tepat mendapatkan fasilitas kesehatan yang bersih dan aman.
* Mendapatkan pertolongan dan pelayanan dari tenaga kesehatan siap di tempat.
APA TUJUAN PERTOLONGAN PERSALINAN HASUS DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN,
* Menurunkan kesakitan dan komplikasi persalinan.
* Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi.
* Memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan pada ibu hamil, bersalin dan nifas.
APA TANDA-TANDA BAHAYA PERSALINAN
* Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas-mulas.
* Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan
* Tali pusat, tangan, dan kaki bayi keluar lebih dahulu dari jalan lahir.
* Tidak kuat mengejan.
* Mengalami kejang-kejang.
* Air ketuban keruh dan berbau.
* Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas-mulas.
* Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
* Gelisah, mengalami kesakitan yang hebat.
* Perdarahan setelah bayi lahir.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan akan membuat Bayi Sehat dan Ibu Selamat dan Sehat karena,
Diperkirakan satu orang ibu meninggal setiap jam akibat kehamilan, Besalin,Nifas dan 401 bayi meninggal setiap jamnya. Sebagian besar kematian bayi disebabkan karena Bayi Berat Lahir Rendah( BBLR), kesulitan bernafas saat lahir( 56%) pada usia 0- 28 hari, sedangkan kematian bayi pada usia 1-12 bulan disebabkan oleh Diare dan Pneomonia. Untuk itu mari kita dukung dan sukseskan persalinan dapat ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.

by Promkes UPTD Puskesmas Timurung.
 

Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Membuat dan Memakai Jamban Keluarga di Desa Timurung.

Ditulis Oleh Dinkes Bone UPTD Timurung on Rabu, 22 Oktober 2014 | 05.38

Jajaran Dinas Kesehatan Kab.Bone lebih mengedepankan partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya sendiri klhusunya di UPTD Puskesmas Timurung Kec.Ajangale Kab.Bone, Metode pemberdayaan masyarakat, metode partisifasi masyarakat dalam mengatasi setiap permasalahan kesehatan masyarakat terus digiatkan. Dengan bimbingan dan arahan Kepala UPTD Puskesmas Timurung ( Siwing,SKM) telah dilakukan beberapa kegiatan pelibatan partisipasi masyarakat, utamanya dalam hal pembuatan Jamban Keluarga.
Jamban Keluarga merupakan kebutuhan pokok masyarakat, namun masih banyak rumah tangga yang belum mempunyai jamban dengan berbagai alasan. Masyarakat harus diajak dialog dan bicara. Biarkan mereka yang memutuskan sedangkan kami hanya sebatas mempasilitasi.
Tahun 2014 ini telah diprogramkan kegiatan tersebut di empat(4) desa yang kegiatannya langsung setiap dusun. Metode Pemicuan Stop Buang Air Besar di Sembarang Tempat menjadi tema utama dalam kegiatan ini, Kegiatan pertama dilaksanakan di Desa Timurung Dusun Lompo Nene. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dusun, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Masyarakat pada umumnya khususnya yang belum memiliki Jamban Keluarga.Pelaksana kegiatan adalah petugas Kesehatan Lingkungan bersama petugas Promkes UPTD Puskesmas Timurung.Acara dimulai dengan kata pengantar dan apa yang mau kita lakukan, kemudian dilanjutkan tanya jawab kepada peserta untuk mengetahui apa permasalahan kesehatan yang ada ditempatnya dan kemudian kami memilih salah satu dari permasalahan yang muncul sesuai dengan apa yang kami rencanakan lalu disampaikan pada peserta untuk mereka wacanakan dan bahas diantara sesama yang hadir, dilanjutkan pemetaan rumah mereka masing-masing dengan melibatkan secara penuh para peserta untuk menemukan letak rumahnya, dilanjutkan kegiatan visual bagaimana lalat atau kecoa bisa memindahkan kotoran ke makanan dan minuman kita.Biarkan peserta yang mengambil keputusan dan menyimpulkan apa yang harus mereka lakukan.Kami hanya mengarahkan agar tetap fokus ketujuan utama, kemudian kontrak kerja yaitu kesediaan peserta yang belum punya Jamban untuk membuat Jamban secara pasti dengan menyebut tanggal dan kemudian akan dipantau langsung petugas kesehatan lingkungan.
Di Desa Timurung Dusun Lompo Nene yang hadir sekitar 32 orang dan belum punya Jamban ada 6 orang dan kesemuanya bersedia membuatnya dalam waktu dekat.
Visual kegiatan sbb:









by promkes UPTD Puskesmas Timurung



Semangka Menyegarkan dan Menyehatkan

Ditulis Oleh Dinkes Bone UPTD Timurung on Selasa, 21 Oktober 2014 | 23.14





Semangka mengandung banyak air, sekitar 92 persen. Selain sangat menyegarkan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi saat dimakan pada hari panas. Semangka juga mengandung sejumlah nutrisi yang bermamfaat bagi tubuh. Setiap gigitan buah semangka memberi anda Vitamin A, B6, dan C, serta banyak Lycopene, antioksidan, dan asam amino, bahkan juga potasium dan plus kudapan yang menyegarkan ini bebas lemak.
Menurut para ilmuwan kadar Lycopene pada semangka sangat tinggi, lebih tinggi dibandingkan pada produk segar yang lain. Lycopene adalah pigmen merah yang memberikan warna pada semangka, tomat dan jambu. Kandungan Lycopene semangka antara 15 dan 20 milligram per dua cawan saji atau sekitar 280 gram. Untuk memaksimalkan asupan Lycopene, pastikan semangka yang dimakan benar-benar sudah matang. Semakin merah buah semangka, semakin tinggi konsentrasi Lycopenenya.
Kadar Lycopene yang tinggi pada buah semangka efektif melindungi sel dari kerusakan. Lycopene juga bisa membantu mengurangi peradangan dan bekerja sebagai antioksidan untuk menetralkan radikal bebas. Ditambah lagi choline yang terkandung di dalam buah semangka bisa membantu mengurangi inflamasi .
Semangka juga mengandung asam amino sistrulin yang kemudian berubah menjadi asam amino arginin. Asam amino ini memperlancar aliran darah sehingga jantung juga akan sehat. Hasil studi tahun 2012 menunjukan bahwa ekstrak semangka bisa membantu menurunkan hipertensi pada orang dewasa yang kelebihan berat badan. 
Sementara Vitamin A yang terkandung dalam buah semangka sangat bagus untuk kulit. Satu cawan saji semangka saja mengandung hampir seperempat dari asupan harian Vitamin A yang disarankan. Vitamin A membantu kulit dan rambut tetap lembab dan memicu pertumbuhan sel-sel baru yang sehat. Kandungan Vitamni C dalam semangka juga menguntungkan karena mendorong pertumbuhan kologen. 
Dan seperti buah dan sayur yang lain, semangka membantu mengurangi risiko kanker lewat kandungan antioksidannya. Lycopene secara khusus berkaitan dengan pengurangan proliferasi sel kanker prostat menurut the National Cancer Instite.
EKSTRAK SEMANGKA BISA MEMBANTU MENURUNKAN HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA YANG KELEBIHAN BERAT BADAN.

( sumber livescience dan mediacom edisi 50 juni 2014 by promkes UPTD Puskesmas Timurung )

Mari Kita Berantas Penyakit TB Paru dengan Sistem DOTS

Dalam rangka menyukseskan Visi dan Misi bapak Bupati Bone dalam bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Kab.Bone,klhusunya kami dari UPTD Puskesmas Timurung bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab.Bone telah melaksanakan Sosialisasi/ Penyuluhan TB.Paru di Desa Al.PatuE Kec.Ajangale Kab.Bone.
Penyakit TB.Paru merupakan salah satu penyakit yang harus di berantas karena merupakan penyakit pembunuh nomor satu pada penyakit menular. WHO dengan berbagai lembaganya telah membantu Indonesia mengatasi penyakit tersebut yang akhirnya di keluarkan program DOTS. Suatau sistim pengobatan penyakit TB.Paru jangka pendek yang dalam proses pengobatannya diawasi secara ketat, apakah penderita makan obat atau tidak.
Dalam acara tersehut hadir Kepala Seksi P2 dan Wasor TB.Paru Dinas Kesehatan Kab.Bone, Kepala UPTD dan Petugas Promkes UPTD Puskesmas Timurung, Kepala Desa Al.PatuE selaku tuan rumah dari pelaksanaan kegiatan tersebut yang di pusatkan di aula kantor desa Al.PatuE. Hadir sebagai peserta adalah para kepala dusun, para tokoh masyarakat, para tokoh agama, para tokoh pemuda, kader, dan bidan desa.
Acara tersebut berlangsung dengan baik yang materi dibawakan oleh Ka Seksi P2 Dinas Kesehatan kab.Bone.
Penyakit TB.Paru disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosa, yang merupakan penyakit menular dan bisa disembuhkan bisa penderita berobat secara teratur.
Visual kegiatan sbb:




by Promkes UPTD Puskesmas Timurung

HIV/AIDS dan NARKOBA musuh kita semua.

HIV adalah Virus yang menyebabkan orang menderita penyakit AIDS.
AIDS adalah singkatan dari Acquired (diperoleh) Immuno ( sistim kekebalan tubuh manusia) Deficiency (kurang) Syndrome ( kumpulan gejala dari suatu penyakit). Jadi AIDS = Acquired Immuno DEficiency Syndrome adalah kondisi kritis dari seseorang yang terinfeksi HIV. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh manusia sudah rusak parah yang membuat penderita sangat rentan terhadap semua penyakit infeksi dan beberapa jenis kanker.
NARKOBA adalah singkatan dari Narkotik dan Obat berbahaya. Penyalagunaan Narkoba semakin tahun semakin meningkat dengan jaringan pengedar yang luas dan bertarap internasional.
Karena masalah kesehatan ini banyak di alami oleh para geneasi muda kita yang merupakan golongan usia produktif, maka kami dari jajaran Dinas Kesehatan Kab.Bone khususnya di UPTD Puskesmas Timurung Kec.Ajangale selalu berupaya melakukan kegiatan sosialisasi pada kalangan generasi muda dan masyarakat umum agar masalah tersebut bisa dihindari.
Sebagai bentuk upaya yang dilakukan diantaranya Sosialisasi/Penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba yang bekerjasama mahasiswa KKN UNHAS, Kepolisian dan Pemerintah setempat yang telah dilaksanakan di beberapa tempat dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Timurung Kec.Ajangale Kab.Bone diantaranya Penyuluhan Narkoba,HIV/AIDS, Hukum, Pendidikan dan Pertanian di Desa Al.PatuE yang di buka oleh Ketua DPRD Kab.Bone Drs.Andi Akbar Yahya,MM dan Penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba di SMPN 5 Ajangale yang dihadiri oleh Sat.Narkoba Polres Bone dan Polsek Ajangale.
AKU BANGGA AKU TAHU merupakan Tema yang selalu kami usung dalam Penyuluhan HIV/AIDS disetiap tempat dan kesempatan.Selain program secara rutin, kami juga selalu bekerjasama dengan pihak lain khususnya Mahasiswa KKN dan Pihak sekolah.
Visual kegiatan sbb:





by promkes uptd puskesmas timurung

Dinkes Bone UPTD Timurung

Translator

Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :KECAMATAN AJANGALE.
 
Support : Kreasi Website | DINKES BONE UPTD TIMURUNG | Sipakatau Bone | Teluk Bone | Latebo
Copyright © 2012. Dinkes Bone UPTD Timurung - All Rights Reserved
Template Modify by Kreasi Template Blogger Bone Teluk Bone
Proudly powered by Administrator